Rabu, 19 November 2025

Dalam pelaksanaan operasi pasar pangan murah, Bulog berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food, dan BUMN lainnya untuk memperluas jangkauan distribusi bahan pangan ke masyarakat.

Selain mengelola ketersediaan stok dan menjaga kestabilan harga, Bulog juga mendapat mandat dari pemerintah untuk menyerap gabah hasil panen petani dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Program penyerapan gabah ini bertujuan untuk memastikan pasokan beras tetap tercukupi serta memberikan harga yang adil bagi petani.

Bulog melakukan pengadaan dalam negeri dengan dua tujuan utama. Pertama, membeli gabah kering panen (GKP) sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kedua, memastikan bahwa Bulog memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebagai indikator utama ketahanan pangan nasional.

"CBP sangat penting karena menjadi salah satu indikator utama apakah kita sudah swasembada atau belum. Jumlah cadangan yang ada di gudang Bulog sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional," jelas Suyamto.

Ia juga mengimbau para petani untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan menjual gabah mereka langsung kepada Bulog yang akan memastikan harga stabil dan adil. Selain itu, Bulog juga bekerja sama dengan mitra-mitra pengolahan guna meningkatkan kapasitas pengelolaan beras.

"Kami langsung turun ke sawah membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kg. Kemudian kami olah di sarana pengelolaan kami serta bekerja sama dengan mitra Bulog untuk meningkatkan kapasitas pengolahan," tambahnya.

Kelancaran Distribusi...

Komentar