Rabu, 19 November 2025

Hal ini menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar dana kekayaan negara biasa, melainkan motor utama kebangkitan ekonomi Indonesia. Namun, gebrakan ini tak luput dari kontroversi. Pasar sempat bergejolak pekan lalu akibat kekhawatiran terhadap peran besar negara dalam ekonomi.

Indeks saham utama Indonesia sempat anjlok hingga 7%, memicu penghentian perdagangan. Kendati demikian, CEO Danantara, Rosan Roeslani, meyakinkan hadirnya figur-figur kelas dunia akan mengembalikan kepercayaan pasar.

"Ketika nama-nama ini diterima dengan baik, itu bisa menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan lebih luas," ujar Rosan dalam seremoni peluncuran Danantara.

Kini, semua BUMN Indonesia berada di bawah pengelolaan Danantara, menjadikannya kekuatan ekonomi yang diharapkan bisa bersaing dengan kuat. Dengan mantan pejabat Bank Mandiri, HSBC, dan Bank Indonesia bergabung dalam jajaran direksi, Danantara diklaim siap melesat menjadi raksasa ekonomi baru yang akan membawa Indonesia lebih baik.

Akankah Danantara menjadi kunci emas bagi Indonesa menuju kemajuan yang signifikan? Ataukah langkah ini hanya akan menjadi eksperimen ekonomi paling berani yang pernah dilakukan? Satu hal yang pasti, dunia kini sedang menatap Indonesia dengan penuh rasa ingin tahu, setelah membentuk Danantara.

Komentar