Asap Putih Cerobong Kapel Sistina Munculkan Paus Leo XIV
Budi Santoso
Jumat, 9 Mei 2025 10:18:00
Murianews, Kudus – Asap putih yang membubung keluar dari cerobong Kapel Sistina Kamis (8/5/2025) sore menandai berakhirnya konklaf dan terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik Roma. Dunia menyambut kabar bersejarah, Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai paus ke-267 dengan nama Paus Leo XIV .
Terpilihnya Kardinal Robert Prevost yang selanjutnya akan begerlar Paus Leo XIV menjadikannya sebagai Paus Amerika pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma. Konklaf kepausan tahun 2025 yang berlangsung selama dua hari, 7 dan 8 Mei 2025, mencapai konsensus dua pertiga di antara para kardinal, untuk memilihnya.
Seperti dilansir dari People.com, sebanyak 135 kardinal diketahyi memenuhi syarat untuk memilih. Sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia hadir dan memberikan suara. Jumlah ini menjadikan yang terbanyak dalam sejarah konklaf yang sudah pernah berlangsung.
Sesaat setelah pengumuman tradisional "Habemus Papam" dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV, yang 69 tahun, tampil di hadapan umat Katolik untuk pertama kalinya. Dalam pidato singkat namun penuh makna, ia mengawali dengan salam, "Damai sejahtera bersamamu."
Berikutnya Paus Leo XIV memberikan penghormatan kepada pendahulunya, Paus Fransiskus, yang disebutnya “memberkati Roma dan dunia pada pagi hari Paskah.” Paus baru ini menyatakan akan menindaklanjuti apa yang sudah dikerjakan pendahulunya sebagai penghormatan untuk Paus Fransiskus.
"Izinkan saya untuk menindaklanjuti berkat itu. Tuhan mengasihi kita. Tuhan mengasihi semua orang. Kejahatan tidak akan menang," " ucap Paus Leo XIV dengan nada emosional.
Kardinal Robert Prevost yang kini menjadi Paus Leo XIV, lahir di Chicago, Amerika Serikat. Sebelumnya dia menjabat sebagai pemimpin ordo Agustinian dan memiliki pengalaman pastoral di berbagai belahan dunia, termasuk sebagai uskup di Chiclayo, Peru.
Uskup...
Pada tahun 2023, ia diangkat oleh Paus Fransiskus untuk memimpin Dikasteri untuk Uskup. Sebuah badan penting yang menangani pemilihan uskup di seluruh dunia.
Pemilihan ini menjadi kelanjutan dari upaya Paus Fransiskus dalam mendiversifikasi kepemimpinan Gereja. Paus Fransiskus sendiri merupakan paus non-Eropa pertama sejak abad ke-8 dan paus pertama yang berasal dari Amerika Latin.
Dalam masa kepausannya selama 13 tahun, ia menunjuk banyak kardinal dari berbagai wilayah, termasuk Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Langkah yang kini membuahkan sejarah baru dengan terpilihnya seorang paus dari Amerika Serikat.
Dengan pemilihan Paus Leo XIV, Gereja Katolik memasuki babak baru yang menjanjikan arah kepemimpinan global yang inklusif, penuh harapan, dan berakar kuat pada semangat pelayanan universal. Kiprahnya sebagai pemimpin dunia akan ditunggu lebih jauh lagi.
Murianews, Kudus – Asap putih yang membubung keluar dari cerobong Kapel Sistina Kamis (8/5/2025) sore menandai berakhirnya konklaf dan terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik Roma. Dunia menyambut kabar bersejarah, Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai paus ke-267 dengan nama Paus Leo XIV .
Terpilihnya Kardinal Robert Prevost yang selanjutnya akan begerlar Paus Leo XIV menjadikannya sebagai Paus Amerika pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma. Konklaf kepausan tahun 2025 yang berlangsung selama dua hari, 7 dan 8 Mei 2025, mencapai konsensus dua pertiga di antara para kardinal, untuk memilihnya.
Seperti dilansir dari People.com, sebanyak 135 kardinal diketahyi memenuhi syarat untuk memilih. Sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia hadir dan memberikan suara. Jumlah ini menjadikan yang terbanyak dalam sejarah konklaf yang sudah pernah berlangsung.
Sesaat setelah pengumuman tradisional "Habemus Papam" dari balkon Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV, yang 69 tahun, tampil di hadapan umat Katolik untuk pertama kalinya. Dalam pidato singkat namun penuh makna, ia mengawali dengan salam, "Damai sejahtera bersamamu."
Berikutnya Paus Leo XIV memberikan penghormatan kepada pendahulunya, Paus Fransiskus, yang disebutnya “memberkati Roma dan dunia pada pagi hari Paskah.” Paus baru ini menyatakan akan menindaklanjuti apa yang sudah dikerjakan pendahulunya sebagai penghormatan untuk Paus Fransiskus.
"Izinkan saya untuk menindaklanjuti berkat itu. Tuhan mengasihi kita. Tuhan mengasihi semua orang. Kejahatan tidak akan menang," " ucap Paus Leo XIV dengan nada emosional.
Kardinal Robert Prevost yang kini menjadi Paus Leo XIV, lahir di Chicago, Amerika Serikat. Sebelumnya dia menjabat sebagai pemimpin ordo Agustinian dan memiliki pengalaman pastoral di berbagai belahan dunia, termasuk sebagai uskup di Chiclayo, Peru.
Uskup...
Pada tahun 2023, ia diangkat oleh Paus Fransiskus untuk memimpin Dikasteri untuk Uskup. Sebuah badan penting yang menangani pemilihan uskup di seluruh dunia.
Pemilihan ini menjadi kelanjutan dari upaya Paus Fransiskus dalam mendiversifikasi kepemimpinan Gereja. Paus Fransiskus sendiri merupakan paus non-Eropa pertama sejak abad ke-8 dan paus pertama yang berasal dari Amerika Latin.
Dalam masa kepausannya selama 13 tahun, ia menunjuk banyak kardinal dari berbagai wilayah, termasuk Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Langkah yang kini membuahkan sejarah baru dengan terpilihnya seorang paus dari Amerika Serikat.
Dengan pemilihan Paus Leo XIV, Gereja Katolik memasuki babak baru yang menjanjikan arah kepemimpinan global yang inklusif, penuh harapan, dan berakar kuat pada semangat pelayanan universal. Kiprahnya sebagai pemimpin dunia akan ditunggu lebih jauh lagi.