Sedangkan Project Company’s Representative PT Bhumi Jati Power, Hadi Swasono, menambahkan, aksi bersih pantai seperti di Pantai Pailus, sudah pernah dilakukan di sejumlah pantai lain di Jepara. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah membangun kesadaran kolektif.
“Gerakan menjaga kebersihan harus dimulai dari rumah, lalu meluas ke lingkungan sekitar,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ichiro Usui dari PT Bhumi Jepara Service menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menjaga keberlanjutan pesisir. Kegiatan bersih pantai di Pantai Pailus adalah sebuah niat tulus untuk mencoba membangkitkan kesadaran bersama.
“Ini bukan sekadar membersihkan pantai, tetapi juga membangun budaya peduli lingkungan,” tuturnya.
Tak hanya membersihkan sampah di Pantai Pailus, Peringatan World Clean Up Day 2025 ini juga dijadikan sebagai momentum mempererat hubungan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah. Utamanya dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir Jepara.
Murianews, Jepara – Ratusan relawan tumpah ruah di Pantai Pailus, Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Jumat (26/9/2025). Mereka ikut serta dalam aksi bersih pantai yang digelar dalam rangka World Clean Up Day 2025.
Kegiatan World Clean Up Day 2025 di Jepara ini diinisiasi PT Bhumi Jati Power dan PT Bhumi Jepara Service, dua perusahaan yang terlibat dalam pengelolaan PLTU Tanjung Jati B 5 & 6. Mereka menggandeng Kelompok Sadar Wisata serta komunitas nelayan setempat.
Dalam kegiatan bersih pantai di Pantai Pailus ini, mengusung tema besar ’Menuju Indonesia Bersih 2029’. Mengawali kegiatan PT Bhumi Jati Power dan PT Bhumi Jepara Service, menyerahkan bantuan berupa empat papan imbauan kebersihan dan 50 unit tempat sampah kepada pengelola wisata setempat.
Bantuan itu diterima langsung oleh Petinggi Karanggondang, Ali Ronji, disaksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, Rini Patmini. Diharapkan sarana itu bisa memberi manfaat bagi pengembangan wisata di Pantai Pailus.
Dalam sambutannya, Ali Ronji menyampaikan rasa syukur karena Pantai Pailus dipilih sebagai lokasi peringatan. Pihaknya sampai saat ini masih terus mencoba mengembangkan wisata pantai Pailus ini.
“Semoga dengan kegiatan ini, Pantai Pailus semakin bersih dan semakin diminati wisatawan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Jepara Rini Padmini menegaskan pentingnya kebersamaan menjaga lingkungan. Bersih Pantai Pailus ini diharapkan bisa membangkitkan kesadaran dari semua pihak, dalam ikut menjaga lingkungan.
“Kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tugas kita semua. Kami mengapresiasi inisiatif (bersih pantai) ini,” kata Rini Padmini.
Bukan Sekedar Seremonial...
Sedangkan Project Company’s Representative PT Bhumi Jati Power, Hadi Swasono, menambahkan, aksi bersih pantai seperti di Pantai Pailus, sudah pernah dilakukan di sejumlah pantai lain di Jepara. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah membangun kesadaran kolektif.
“Gerakan menjaga kebersihan harus dimulai dari rumah, lalu meluas ke lingkungan sekitar,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ichiro Usui dari PT Bhumi Jepara Service menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menjaga keberlanjutan pesisir. Kegiatan bersih pantai di Pantai Pailus adalah sebuah niat tulus untuk mencoba membangkitkan kesadaran bersama.
“Ini bukan sekadar membersihkan pantai, tetapi juga membangun budaya peduli lingkungan,” tuturnya.
Tak hanya membersihkan sampah di Pantai Pailus, Peringatan World Clean Up Day 2025 ini juga dijadikan sebagai momentum mempererat hubungan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah. Utamanya dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir Jepara.
