Rabu, 19 November 2025


Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Made Suparma mengatakan, jumlah babi yang dilaporkan mati ada sekitar 600 ekor.  Babi-babi tersebut milik salah satu perusahaan ternak di Desa Bila, Buleleng.

”Ada sekitar 600 ekor babi yang mati. Kejadiannya sepanjang bulan Maret lalu,” ujarnya mengutip Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Penyebab kematian babi dalam jumlah besar ini masih misterius. Sebab pihak perusahaan tidak melaporkan kejadian ini ke Dinas Pertanian.

Baca: 2.000 babi di Delis Serdang dan Medan Mati Mendadak

”Kami belum bisa memastikan penyebabnya apakah terkena African Swine Fever (ASF) atau Meningitis Babi. Yang jelas ini seperti virus,” jelas Suparma.

Dia juga mengaku jika sebelumnya tidak ada informasi mengenai kematian ratusan babi peliharaan tersebut.”Ada kematian juga tidak diinformasikan. Jumlah babinya di sana pun tidak tercatat oleh kami,” imbuhnya.Menurut Made Suparma, untuk mengetahui penyebab kematian babi itu, pihaknya akan meminta Balai Besar Veteriner Denpasar melakukan pengecekan ke lokasi.Baca: Tiga Ekor Harimau Sumatera Mati Diduga Terkena Jerat BabiDinas Pertanian Buleleng sendiri tidak bisa mengambil sampel babi yang mati karena bangkai babi sudah dikubur oleh perusahaan.”Bangkai sudah dalam kondisi rusak karena dikubur. Kami tidak bisa mengambil sampelnya,” kata dia.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler