Rabu, 19 November 2025


Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan, pada tahun ini Pertamina akan menyediakan dua produk bahan bakar nabati, yaitu Biodiesel dan Bioetanol.

”Benar, Bioetanol ini akan menjadi BBM kendaraan. Namun, kami akan mulai mendistribusikannya sekitar bulan depan di Surabaya,” katanya mengutip Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Namun, Irto masih enggan memberikan informasi lebih rinci tentang BBM jenis baru ini, termasuk persentase campuran antara Pertamax dan etanol di dalamnya.

Baca: Pertamina Turunkan Harga BBM

”Ini masih dalam proses pengembangan. Rincian lebih lanjut akan kami sampaikan saat peluncurannya,” ujar Irto.
Sementara Kepala Balai Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senda Hurmuzan Kanam mengatakan, secara umum bioetanol memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan Biodiesel.”Efek bahan bakar nabati tergantung pada mesinnya. Kendala yang dimiliki oleh Biodiesel adalah air yang dapat menyebabkan korosi. Sedangkan Bioetanol di mesin bensin, seharusnya lebih bersih,” terangnya.Senda juga menjelaskan bahwa telah dilakukan pengujian bertahap pada pesawat G-017 yang menggunakan Bioetanol. Namun, pengujian tersebut masih dalam tahap perkenalan dan diharapkan tidak akan memiliki banyak kendala di mesin bensin.Baca: Jokowi Harap, ke Depan Indonesia Tidak Impor Gula Lagi”Risiko tinggi jika digunakan pada pesawat, tetapi perlu dicoba. Salah satunya adalah produksi Bioetanol dari tebu. Sedangkan Biodiesel hanya menggunakan kelapa sawit,” ujar Senda.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler