Rabu, 19 November 2025

Murianews, Lumajang – Lahar dingin dari Gunung Semeru membuat empat jembatan di wilayah Kabupaten Lumajang terputus.Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur hingga pukul 20.00 WIB, banjir lahar dingin berdampak pada lima desa yang berada di dua kecamatan.Desa Sidomulyo dan Pronojiwo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Jugosari, Desa Kloposawit, dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro.”Imbas banjir di lima desa tersebut terjadi pada empat jembatan yang terputus,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno, mengutip Detik.com, Jumat (7/7/2023).

BacaGunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar Sejauh 2 Km

Menurutnya, keempat jembatan yang terputus tersebut antara lain Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo yang menghubungkan Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro.
”Selain itu, ada juga jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter di Candipuro, serta Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo,” katanya.Tidak hanya jembatan yang terputus, Satriyo juga menyebutkan bahwa banjir lahar dingin Semeru ini juga menyebabkan penutupan jalan di beberapa lokasi di Lumajang.”Di setiap lokasi jembatan yang terputus, pihak desa dan instansi terkait telah melakukan penutupan akses menuju lokasi tersebut,” ujarnya.Bencana lahar dingin Semeru ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lereng gunung tertinggi di Jawa tersebut. Akibatnya, debit air di Daerah Aliran Sungai lahar Gunung Semeru meningkat dan mengakibatkan jembatan terputus serta meluap ke jalan.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler