Kader PDIP Terang-terangan Dukung Prabowo Capres 2024
Cholis Anwar
Minggu, 20 Agustus 2023 08:25:00
Murianews, Jakarta – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, secara terang-terangan telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Bahkan pihaknya juga telah menyatakan kesiapannya untuk dipecat dari partainya demi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Budiman menjelaskan, ia siap menerima konsekuensi pemecatan jika partai menganggap tindakannya sebagai kesalahan.
”Jika misalnya yang saya katakan yang saya lakukan (mendukung Prabowo) salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih,” ungkap Budiman mengutip Kompas.com, Minggu (20/8/2023).
Meskipun saat ini belum ada surat pemecatan atau surat peringatan yang diterimanya dari PDI-P terkait dukungannya kepada Prabowo, Budiman mengungkapkan keyakinannya bahwa ia akan tetap menjunjung ideologi partai berlambang banteng, yaitu nasionalisme dan Soekarnois, meskipun harus dipecat.
Namun, Budiman berharap agar PDIP tidak memberikan sanksi berat berupa pemecatan terhadap dukungannya kepada Prabowo. Ia berpendapat bahwa tindakannya ini dapat membuka peluang afiliasi strategis antara PDIP dan Gerindra.
”Bisa saja kesimpulannya begitu sehingga saya tidak dinyatakan terlalu bersalah. Sehingga kemudian tindakan saya ya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu,” imbuh Budiman.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, telah mengingatkan para kader di daerah untuk tetap solid mendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Ia juga memberikan peringatan kepada kader yang ingin mendukung bakal calon presiden lain di Pemilu 2024, bahwa mereka dapat memilih untuk mundur atau menerima sanksi pemecatan.
Dukungan yang diberikan oleh Budiman kepada Prabowo telah dinyatakan secara terang-terangan dalam beberapa waktu terakhir.
Ia melihat Prabowo sebagai sosok strategis yang memiliki potensi untuk menggantikan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan berakhir tahun depan.
”Saya melihat tak sempurna Pak Prabowo, tak ideal, tapi relatif (lebih baik) dibandingkan yang lain. Karena itu bagi saya kepemimpinan strategis penting untuk persatuan nasional,” kata Budiman.
Murianews, Jakarta – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, secara terang-terangan telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Bahkan pihaknya juga telah menyatakan kesiapannya untuk dipecat dari partainya demi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Budiman menjelaskan, ia siap menerima konsekuensi pemecatan jika partai menganggap tindakannya sebagai kesalahan.
”Jika misalnya yang saya katakan yang saya lakukan (mendukung Prabowo) salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih,” ungkap Budiman mengutip Kompas.com, Minggu (20/8/2023).
Meskipun saat ini belum ada surat pemecatan atau surat peringatan yang diterimanya dari PDI-P terkait dukungannya kepada Prabowo, Budiman mengungkapkan keyakinannya bahwa ia akan tetap menjunjung ideologi partai berlambang banteng, yaitu nasionalisme dan Soekarnois, meskipun harus dipecat.
Namun, Budiman berharap agar PDIP tidak memberikan sanksi berat berupa pemecatan terhadap dukungannya kepada Prabowo. Ia berpendapat bahwa tindakannya ini dapat membuka peluang afiliasi strategis antara PDIP dan Gerindra.
”Bisa saja kesimpulannya begitu sehingga saya tidak dinyatakan terlalu bersalah. Sehingga kemudian tindakan saya ya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu,” imbuh Budiman.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, telah mengingatkan para kader di daerah untuk tetap solid mendukung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Ia juga memberikan peringatan kepada kader yang ingin mendukung bakal calon presiden lain di Pemilu 2024, bahwa mereka dapat memilih untuk mundur atau menerima sanksi pemecatan.
Dukungan yang diberikan oleh Budiman kepada Prabowo telah dinyatakan secara terang-terangan dalam beberapa waktu terakhir.
Ia melihat Prabowo sebagai sosok strategis yang memiliki potensi untuk menggantikan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan berakhir tahun depan.
”Saya melihat tak sempurna Pak Prabowo, tak ideal, tapi relatif (lebih baik) dibandingkan yang lain. Karena itu bagi saya kepemimpinan strategis penting untuk persatuan nasional,” kata Budiman.