Ribuan Balita di Surabaya Alami Diare Akibat Rotavirus
Cholis Anwar
Kamis, 24 Agustus 2023 08:35:00
Murianews, Surabaya – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), telah mengidentifikasi ancaman diare serius terhadap ribuan balita di bawah usia lima tahun akibat virus rotavirus.
Data dari Dinkes Kota Surabaya menunjukkan bahwa selama semester pertama tahun 2023, sejak Januari hingga Juli, tercatat sebanyak 15.896 kasus diare pada anak balita yang telah ditangani oleh puskesmas.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes Surabaya telah mengambil langkah preventif dengan meluncurkan program imunisasi rotavirus yang disediakan secara gratis bagi para balita sejak bulan Agustus 2023.
Langkah ini merupakan bagian dari Program Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) Nasional yang terus diperbarui.
”Imunisasi rotavirus bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan kasus diare pada balita yang disebabkan oleh virus rotavirus. Kami mengarahkan program ini kepada bayi yang lahir setelah tanggal 16 Mei 2023 atau yang berusia dua hingga enam bulan,” kata Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina, mengutip Kompas.com, Kamis (24/8/2023).
Imunisasi rotavirus dilakukan melalui pemberian vaksin secara oral atau diteteskan melalui mulut sebanyak tiga kali, dengan jarak minimal 28 hari antara pemberian vaksin.
”Sasaran vaksinasi mencakup bayi pada usia dua, tiga, dan empat bulan, dengan batas usia maksimal pemberian pada bayi berusia enam bulan,” jelas Nanik.
Nanik menambahkan bahwa persyaratan pemberian imunisasi rotavirus sama seperti vaksinasi lainnya, yaitu bayi dalam kondisi sehat, memenuhi kriteria usia, dan interval antara vaksin.
Ia mendorong masyarakat yang memiliki bayi berusia minimal dua bulan untuk segera mendatangi posyandu atau puskesmas terdekat guna mendapatkan imunisasi rotavirus.
Langkah ini didasarkan pada Surat Edaran (SE) dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Nomor IM.02.02/C/3052/2023 tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus Secara Nasional.
”Kami akan terus melakukan evaluasi capaian imunisasi rotavirus setiap bulan, dan hasil analisis untuk bulan Agustus 2023 akan dipresentasikan pada akhir bulan dan awal September 2023,” tambah Nanik.
Murianews, Surabaya – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), telah mengidentifikasi ancaman diare serius terhadap ribuan balita di bawah usia lima tahun akibat virus rotavirus.
Data dari Dinkes Kota Surabaya menunjukkan bahwa selama semester pertama tahun 2023, sejak Januari hingga Juli, tercatat sebanyak 15.896 kasus diare pada anak balita yang telah ditangani oleh puskesmas.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes Surabaya telah mengambil langkah preventif dengan meluncurkan program imunisasi rotavirus yang disediakan secara gratis bagi para balita sejak bulan Agustus 2023.
Langkah ini merupakan bagian dari Program Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) Nasional yang terus diperbarui.
”Imunisasi rotavirus bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan kasus diare pada balita yang disebabkan oleh virus rotavirus. Kami mengarahkan program ini kepada bayi yang lahir setelah tanggal 16 Mei 2023 atau yang berusia dua hingga enam bulan,” kata Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina, mengutip Kompas.com, Kamis (24/8/2023).
Imunisasi rotavirus dilakukan melalui pemberian vaksin secara oral atau diteteskan melalui mulut sebanyak tiga kali, dengan jarak minimal 28 hari antara pemberian vaksin.
”Sasaran vaksinasi mencakup bayi pada usia dua, tiga, dan empat bulan, dengan batas usia maksimal pemberian pada bayi berusia enam bulan,” jelas Nanik.
Nanik menambahkan bahwa persyaratan pemberian imunisasi rotavirus sama seperti vaksinasi lainnya, yaitu bayi dalam kondisi sehat, memenuhi kriteria usia, dan interval antara vaksin.
Ia mendorong masyarakat yang memiliki bayi berusia minimal dua bulan untuk segera mendatangi posyandu atau puskesmas terdekat guna mendapatkan imunisasi rotavirus.
Langkah ini didasarkan pada Surat Edaran (SE) dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Nomor IM.02.02/C/3052/2023 tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Rotavirus Secara Nasional.
”Kami akan terus melakukan evaluasi capaian imunisasi rotavirus setiap bulan, dan hasil analisis untuk bulan Agustus 2023 akan dipresentasikan pada akhir bulan dan awal September 2023,” tambah Nanik.