Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog akan melakukan impor beras sebanyak 400 ribu ton. direncanakan, beras masuk ke Indonesia sebelum Desember 2023.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari total impor beras sebanyak 2 juta ton yang diberikan tugas oleh Bapanas kepada Bulog untuk menambah Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Saat ini, jumlah beras yang telah tiba di gudang Bulog mencapai 1,6 juta ton.

”Kami optimis bahwa selambat-lambatnya beras tersebut akan masuk pada bulan Desember, bahkan kami berharap sudah masuk pada bulan November, dan ini menjadi tanggung jawab Direktur Utama Bulog,” ungkap Kepala Bapanas, Arief Maulana mengutip Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Sementara itu, terkait asal negara impor beras tersebut, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, memilih untuk merahasiakan informasinya. Dia mengungkapkan kekhawatiran bahwa mengungkapkan negara asal impor bisa memicu kenaikan harga oleh pihak tertentu di luar negeri.

”Bukan ada bidik-bidikan pada satu negara tertentu. Kami membicarakan dengan semua negara, tetapi saya tidak akan memberitahukan asal negara impor tersebut. Sebab jika kami memberitahukan negara tersebut, kemungkinan ada pihak di luar negeri yang akan memanipulasi harga. Saya ingin menjaga kepentingan negara,” tegas Buwas.

Buwas juga menjelaskan jika langkah ini merupakan strategi untuk menghindari manipulasi harga oleh pihak-pihak di luar negeri. Dengan cara ini, mereka dapat menjajaki harga, kualitas, kecepatan, dan jumlah impor tanpa mengungkapkan negara asalnya.

”Para pedagang pasti memantau situasi ini dan akan mencoba mengendalikan kenaikan harga ketika mereka mengetahui bahwa kita memerlukan impor. Saya ingin menghindari permainan semacam itu,” katanya.

Dia menekankan bahwa Bulog memiliki sejumlah kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan beras impor. Pertama, jenis beras harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, kualitas beras tersebut harus baik, dan ketiga adalah harganya yang harus sesuai dengan anggaran.

”Empat adalah kecepatan dalam memasukkan beras ke dalam negeri,” tambahnya.

Komentar

Terpopuler