Kemarau, Petani di Rembang Diminta Tahan Air di Daratan

Cholis Anwar
Kamis, 19 Oktober 2023 11:55:00

Murianews, Rembang – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang meminta kepada para petani untuk menahan air di daratan. Hal ini untuk mengantisipasi kemarau panjang yang akan datang.
Kepala Dintanpan Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan, petani perlu mempertimbangkan untuk menahan air di daratan dengan cara membangun infrastruktur seperti embung, long storage, dan sumur tanah dangkal.
Tujuannya adalah agar ketika musim kemarau tiba, petani tidak akan kesulitan dalam memberi air kepada tanaman mereka.
”Petani perlu untuk menahan air hujan yang turun, sehingga air tidak segera terserap habis ke dalam tanah. Dengan cara ini, air hujan yang turun dapat tetap terjaga di atas daratan dalam jangka waktu yang cukup lama,” ungkap Agus Iwan mengutip laman resmi Pemprov Jateng, Kamis (19/10/2023).
Dalam konteks ini, terdapat empat jenis tanaman yang bisa digunakan untuk membantu menahan air di permukaan tanah. Jenis-jenis tanaman tersebut mencakup sukun, gayam, kepayang atau kluwek, dan pohon beringin.
”Jika tanaman ini ditanam selama dua hingga tiga tahun, di sekitarnya bisa dibuat bilik atau cekungan tanah. Hasilnya, akan ada air yang muncul di lokasi tersebut. Saya kira tidak ada salahnya mencoba konsep ini di beberapa titik yang berdekatan dengan tanaman untuk membantu menjaga ketersediaan air,” tambahnya.
Agus Iwan Haswanto juga memperingatkan petani berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengindikasikan bahwa curah hujan baru akan kembali pada bulan November mendatang.
Oleh karena itu, petani diharapkan bersiap-siap dan memaksimalkan pemanfaatan air hujan yang tersedia.
”Pesan kami kepada para petani adalah agar mereka dapat memulai masa tanam dan memanfaatkan air yang ada sebaik mungkin. Kita harus siap menghadapi kemungkinan berlangsungnya dampak fenomena El Nino yang berdampak pada turunnya hujan dalam jangka waktu yang lebih lama,” pungkasnya.