Rabu, 19 November 2025

Murianews, Papua – Gempa tektonik dengan Magnitudo (M) 5,5 mengguncang wilayah Airu, Jayapura, Papua pada Senin (13/11/2023) Pukul 03.38.16 WIB.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempabumi ini terjadi pada kedalaman 48 Km dan memiliki parameter update yang cukup signifikan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menbatakan, gempa ini diklasifikasikan sebagai gempa tektonik dangkal. Gempa disebabkan oleh deformasi batuan di zona Mamberamo Thrust & Fold Belt (MTFB).

”Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkap Daryono dalam keterangan tertulis di laman resmi BMKG.

Guncangan gempabumi dirasakan di daerah Keerom dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan truk berlalu.

”Di daerah Jayapura dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” terangnya.

Meskipun berdampak, hasil pemodelan BMKG menyatakan bahwa gempa ini Tidak Berpotensi Tsunami.

Daryono juga menuliskan jika hingga pukul 04.10 WIB, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) berdasarkan pemantauan BMKG.

Kendati demikian, BMKG memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum terverifikasi kebenarannya.

Kemudian, warga diminta untuk menjauhi bangunan yang mungkin mengalami kerusakan akibat gempa. Periksa kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler