Cak Imin Ingin Pilpres 2024 Berlangsung Jujur dan Adil
Cholis Anwar
Senin, 20 November 2023 07:56:00
Murianews, Jakarta – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyamakan Pilpres 2024 dengan pertandingan sepakbola yang harus dijalankan dengan integritas, kejujuran, dan adil.
Hal ini disampaikannya dalam acara peringatan 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Minggu (19/11/2023).
Cak Imin menjelaskan, dalam setiap Pilpres, suasana persaingan memang merupakan hal yang lumrah. Namun, ia menegaskan rivalitas politik tidak boleh membawa suasana politik menjadi memanas atau bahkan memicu tindakan-tindakan yang tidak sportif.
”Sepakbola itu semua pemain enggak ada masalah. Yang masalah itu wasit dan komentator. Tidak memihak. Komentator harus sama dengan wasit,” ujar Cak Imin melansir dari kanal Youtube NarasiTV, Senin (20/11/2023).
Menurut Cak Imin, ketika dalam sebuah pertandingan sepakbola atau dalam Pilpres terjadi tindakan tidak sportif, hal tersebut dapat memicu amarah penonton atau masyarakat, yang pada akhirnya dapat merusak proses demokrasi.
”Pemilu ini menentukan masa depan. Sekali ada kecurangan, permainan rusak, penonton turun ke lapangan, rusak semua pertandingan itu,” tegas Cak Imin.
Dengan kesadaran akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam politik, Cak Imin memberikan pesan kepada kontestan Pilpres 2024, para elite politik, dan tim sukses agar memberikan teladan politik yang baik. Ia menekankan perlunya bersaing secara jujur, sehingga tidak mengecewakan masyarakat.
”Jadi jangan sampai pernah terjadi pemain-pemain bola ini mengundang penonton turun ke lapangan, dan kemudian kita memulai pembangunan yang berhasil dari titik nol lagi untuk Indonesia di masa depan yang lebih baik,” papar Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin juga menyatakan jika berpolitik merupakan bagian integral dari kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, politik adalah kebutuhan hidup yang tak dapat dipisahkan, dan oleh karena itu, masyarakat perlu terlibat aktif dalam proses politik sehari-hari.



