Jumat, 18 April 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keprihatinannya terkait perkembangan tindak pidana korupsi yang semakin canggih.

Pada acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Selasa (12/12/2023), Jokowi menyampaikan pandangannya bahwa hukuman penjara tidak lagi membuat para pelaku korupsi jera.

”Apakah korupsi berhenti? Apakah hukuman penjara membuat jera? Ternyata tidak,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Presiden menyoroti kecanggihan korupsi yang saat ini tidak hanya bersifat nasional tetapi juga lintas negara dan multi-yurisdiksi, dengan pemanfaatan teknologi mutakhir.

Menurutnya, untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama yang sistematik dan masif, termasuk penguatan sistem pencegahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan aparat penegak hukum.

”Kita butuh upaya bersama yang lebih sistemik, butuh upaya bersama yang lebih masif yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mencegah tindak pidana korupsi. Kita perlu perkuat sistem pencegahan termasuk memperbaiki kualitas SDM, aparat penegak hukum kita,” tegasnya.

Presiden Jokowi juga menekankan perlunya perbaikan dalam sistem pengadaan barang dan jasa, sistem perizinan, serta sistem pengawasan internal. Upaya ini diharapkan dapat membendung dan mencegah korupsi yang semakin canggih dan kompleks.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler