Kemenag Targetkan 5.000 Pesantren Terima Bantuan Inkubasi Bisnis

Murianews, Jakarta – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan jika Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan target sebanyak 5.000 pesantren sebagai penerima bantuan inkubasi bisnis pada tahun 2024.

Proses inkubasi bisnis yang digagas Kemenag merupakan pembinaan usaha kecil dan pengembangan produk baru di pesantren, bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pesantren secara ekonomi dan sosial.

Saat ini, Menag Yaqut menyatakan sudah ada sekitar 2.600 pesantren yang menerima bantuan inkubasi bisnis. Dari jumlah tersebut, 127 pesantren telah berhasil mengembangkan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes).

Menurut Yaqut, bantuan inkubasi bisnis telah diberikan sejak tahun 2021 sebagai upaya Kemenag untuk mendukung kemandirian pesantren.

Ia menegaskan jika kemandirian pesantren menjadi perhatian utama, di mana pesantren diharapkan mampu tidak hanya fokus pada pendalaman ilmu agama, tetapi juga pada pengembangan sosial dan ekonomi umat.

”Sarasehan Kemandirian Pesantren ini menjadi ajang untuk memperkuat ekonomi pesantren,” ujar Menag Yaqut melansir dari laman resmi Kemenag, Senin (18/12/2023).

Acara tersebut diharapkan dapat memajukan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan mampu berperan dalam pembangunan ekonomi lokal.

Yaqut juga berharap agar pesantren dapat bertukar produk untuk didagangkan di masing-masing tempat, sehingga dapat saling memenuhi kebutuhan dan mendukung pertumbuhan ekonomi pesantren secara berkelanjutan.