Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan menambah subsidi pupuk untuk meningkatkan produksi pangan para petani.
Presiden menyampaikan pemerintah akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk mencegah terjadinya permasalahan yang saat ini dikeluhkan oleh para petani.
”Subsidi pupuknya, subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada,” ujar Presiden di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Pupuk Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menambah produksi pupuk setelah adanya arahan langsung dari Presiden Jokowi.
Wijaya Laksana, SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia menjelaskan, kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup mencapai 14,6 juta ton untuk semua jenis pupuk, dengan rata-rata realisasi produksi sebesar 12,3 juta ton per tahun. Dengan demikian, perusahaan siap menampung produksi tambahan jika diperlukan.
”Kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup itu mencapai 14,6 juta ton untuk semua jenis pupuk dengan rata-rata realisasi produksi 12,3 juta ton per tahun. Jadi kalau kesiapan produksi kita Insha Allah dan kita ready (siap),” ujarnya mengutip Kompas.com, Selasa (19/12/2023).
Lebih lanjut, Wijaya menyebut dari total kapasitas realisasi produksi tersebut, sekitar 9 juta ton digunakan untuk pupuk urea, sedangkan sisanya untuk memproduksi pupuk NPK. Meskipun kapasitas produksi besar, total pupuk yang harus disalurkan berdasarkan kontrak dengan pemerintah hanya mencapai 6 juta ton.
Dalam konteks ini, Pupuk Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memenuhi arahan Presiden Jokowi terkait penambahan subsidi pupuk.



