Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyuarakan kritik terhadap pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dibeli Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Pernyataan ini disampaikan Anies saat memaparkan visi dan misi dalam debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu malam (7/1/2024).

Anies memulai kritiknya dengan menyebut Kemenhan sebagai salah satu kementerian yang berhasil dibobol oleh hacker, meskipun memiliki anggaran fantastis sebesar Rp 700 triliun. Ia menyoroti ironi bahwa kementerian pertahanan yang seharusnya menjaga keamanan siber menjadi korban pembobolan.

”Ironisnya Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker 2023, sebuah ironi. Karena itu kami ingin mengembalikan dan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu,” kata Anies.

Anies juga mengekspresikan keheranannya terkait keputusan Kemenhan untuk membeli alutsista bekas. Ia menyoroti anggaran sebesar Rp 700 triliun seharusnya dapat digunakan dengan lebih bijak, terutama mengingat sebagian besar prajurit TNI belum memiliki rumah dinas.

”Justru digunakan untuk membeli alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas,” tambah Anies.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler