Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – PT PLN (Persero) mengungkapkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di wilayah pantura. Pembangkit bertenaga angin ini dapat menyediakan tambahan sumber listrik yang lebih murah bagi masyarakat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perkembangan teknologi saat ini memungkinkan pembangunan PLTB di Pantura. Ketinggian PLTB yang kini bisa mencapai 140 meter, meningkat dari sebelumnya hanya 70 meter.

”Pembangunan PLTB dengan teknologi baru di Pantura merupakan solusi yang tepat. Teknologi lama sulit diterapkan di Pantai Jawa, namun dengan inovasi baru, kita dapat meningkatkan efisiensi,” ungkap Darmawan dalam acara Road to Investment Days 2024: Powering The Future: Sustainable Energy Transformation for Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, mengutip Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Darmawan menyoroti perbedaan signifikan antara penggunaan teknologi lama dan baru dalam pembangunan PLTB. Dia menjelaskan bahwa dengan ketinggian 70 meter, kecepatan angin yang dihasilkan hanya mencapai 4,5 meter per detik, dengan kapasitas faktor sekitar 19 persen, yang dianggap tidak ekonomis.

”Namun, dengan teknologi baru ketinggian 140 meter, kecepatan angin meningkat hingga 6,5-7 meter per detik dan kapasitas faktornya naik menjadi 30-32 persen,” terangnya.

Dari segi produksi listrik, penggunaan teknologi terbaru juga memberikan keuntungan signifikan. Darmawan menyatakan dengan ketinggian 70 meter, PLTB hanya mampu menghasilkan 7 megawatt (MW) listrik. Namun dengan ketinggian 140 meter, kapasitasnya meningkat dua kali lipat.

Dalam hal harga, lanjut Darmawan, dengan teknologi lama harga listrik yang dihasilkan PLTB mencapai 11 sen per kilowatt hour (kWh). Namun, dengan penggunaan teknologi baru, harga listrik turun menjadi berkisar 5,5-6 sen per kWh.

”Adanya inovasi dalam teknologi energi baru terbarukan memperlihatkan penurunan harga listrik. Sekarang, energi bersih dapat diakses dengan harga yang lebih terjangkau, hal ini merupakan dampak positif dari inovasi,” pungkasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler