MUI Imbau Tidak Beli Kurma Israel saat Ramadan, Ini Ciri-Cirinya
Cholis Anwar
Senin, 11 Maret 2024 09:25:00
Murianews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal bulan Ramadan 1445 Hijriyah atau 2024 masehi, yakni pada Selasa 12 Maret besok. Namun, warga Muhammadiyah sudah terlebih dahulu melaksanakan Puasa Ramadan pada hari ini, Senin (11/3/2024).
Terlepas dari perbedaan tersebut, bulan suci Ramadan ini merupakan momen bagi umat muslim untuk berburu kurma, baik untuk buka puasa atau pun untuk jamuan tamu. Namun, dalam membeli kurma, perlu berhati-hati agar tidak membeli produk kurma Israel.
Masih banyak yang belum menyadari bahwa Israel merupakan salah satu pemain terbesar di pasar kurma global, hanya kalah satu posisi di bawah Arab Saudi. Menurut laporan Statista sebagaimana dilansir dari CNBCIndonesia.com, Israel bahkan menjadi negara kedua dengan nilai ekspor kurma terbesar di dunia.
Dalam laporan tersebut, Israel memiliki nilai ekspor kurma lebih dari US$317 juta atau sekitar Rp4,97 triliun (asumsi kurs Rp15.713/US$). Lebih dari 60 persen pangsa pasar global untuk salah satu jenis unggulan, kurma Medjool, dikuasai oleh Israel, menjadikannya pengekspor kurma Medjool terbesar di dunia.
Dalam konteks ini, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih kurma yang dijual di toko atau e-commerce, terutama karena masih berlangsungnya serangan Israel di Gaza, Palestina, dan gerakan boikot terhadap produk yang mendukung Israel.
Berikut adalah beberapa merek kurma asal Israel yang masih terjual di toko atau e-commerce Indonesia:
- King Solomon Dates
- Hadiklaim
- Jordan River
Palestine Campaign memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memeriksa label nama perusahaan yang mengekspor kurma asal Israel pada kemasan. Beberapa perusahaan pengekspor kurma Israel yang harus dihindari antara lain:
1.Hadiklaim
2. Mehadrin
3. Agrexco
4. Arava
5. Edom
6. MTex
Selanjutnya, bagaimana cara untuk mengenali kurma Israel? Palestine Campaign memberikan empat cara yang bisa dilakukan:
1. Periksa label saat membeli kurma, jangan membeli kurma yang diproduksi atau dikemas di Israel atau pemukiman Tepi Barat.
2. Periksa label pada semua kurma Medjool. Sebagian besar kurma Medjool yang dijual di supermarket ditanam di Israel atau pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
3. Hindari membeli kurma yang mencantumkan Hadiklaim pada labelnya. Perusahaan ini adalah pengekspor kurma terbesar dari Israel dan pemukiman ilegalnya.
4. Periksa label untuk perusahaan-perusahaan yang mengekspor kurma dari Israel dan pemukiman ilegal, seperti Mehadrin, MTex, Edom, Agrexco, dan Arava.
Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, mari bersama-sama memilih produk yang mendukung keadilan dan perdamaian.



