Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bogor – Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkapkan hasil analisis awal terkait ledakan yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya Dusun Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024) malam.

Menurut Hasan, ledakan tersebut disebabkan oleh munisi yang berisi bahan peledak yang sudah kedaluwarsa. Terlebih dari kebakaran itu, memunculkan ledakan keras hingga membuat masyarakat setempat ketakutan.  

Menurut dugaan Hasan, kimia yang terkandung dalam bahan peledak yang kedaluwarsa menjadi tidak stabil. Dia menegaskan bahwa munisi tersebut sudah tidak digunakan lagi.

”Kemungkinan besar ini disebabkan oleh sifat labil dari bahan peledak yang mengandung bahan kimia, yang saat ini sudah tidak stabil dan tidak digunakan lagi. Jadi, kemungkinan seperti itu,” jelas Hasan.

Hasan juga memastikan bahwa di dalam gudang amunisi tersebut tidak ada instalasi listrik yang dapat menjadi penyebab ledakan dari luar. Dia menegaskan, faktor penyebab ledakan adalah munisi itu sendiri, bukan faktor lingkungan.

”Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik, tidak ada apapun yang menyebabkan ledakan dari luar, tapi mungkin materil-materil dari munisi dan bahan peledak itu sendiri yang bergesek atau karena labil. Makanya dia menimbulkan asap dan dia menimbulkan ledakan,” terangnya.

Dia juga mengatakan jika sebelumnya sudah menerbitkan surat untuk pemusnahan munisi yang kedaluarsa tersebut sejak awal 2024.  

”Kami sudah membuat surat untuk penghapusan sebenarnya dari awal tahun kemarin. Tapi karena ini proses, berproses kita kumpulkan dulu, kita rapihkan satu persatu,” ucap dia.

Komentar

Terpopuler