Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Jokowi akan melanjutkan bansos beras hingga Juni 2024. Namun, untuk kelanjutan setelah juni, pihaknya belum bisa menjanjikan bansos beras 10 kilogram tersebut.  

Jokowi mengatakan jika anggaran dari APBN yang sudah ada saat ini hanya cukup hingga Juni 2024. Sementara anggaran untuk bulan selanjutnya, masih menunggu APBN.

Kendati sudah disalurkan ke keluarga penerima manfaat (KPM), Jokowi menyebut jika ada KPM yang sudah mendapatkan bansos beras hingga tiga kali.

”Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilogram? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?” ucap Jokowi dikutip dari youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/4/2024).

Kemudian, Jokowi mengatakan untuk kelanjutan program tersebut hingga akhir tahun ini.

”Nanti kita lihat lagi kalau anggaran APBN mencukupi akan dilanjutkan di Juli, Agustus, September Oktober, November, Desember. Saya tidak janji, tapi nanti kalau kita buka lagi APBN-nya ada akan kita teruskan sampai Desember,” ujar dia.

Menurut laporan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, realisasi anggaran bansos hingga 29 Februari 2024 mencapai Rp 22,5 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 135,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

”Dana bansos tersebut terutama dialokasikan untuk program-program Kementerian Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp 12,8 triliun, serta kartu sembako bagi 18,7 juta keluarga penerima manfaat,” ungkap Sri Mulyani.

Selain itu, anggaran bansos juga disalurkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk program bantuan iuran (PBI) sebesar Rp 7,7 triliun, serta untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dengan dana sebesar Rp 900 miliar.

Peningkatan realisasi anggaran bansos ini sebagian besar dipengaruhi oleh penyaluran PKM tahap 1 pada Januari dan penyaluran program kartu sembako pada Februari 2024.

Komentar

Terpopuler