Tiga Wisatawan Terseret Ombak Pantai Paseban, Satu Meninggal

Murianews, Jember – Tiga orang wisatawan yang berasal dari Kabupaten Gresik, dilaporkan terseret ombak Pantai Paseban Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, dari tiga wisatawan tersebut, seorang diantaranya ditemukan meninggal dunia. sementara dua lainnya selamat.  

”Korban yang meninggal dunia yakni Agung Setiawan (44) warga Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik saat hari Lebaran kedua,” kata Penta Satria.

Penta menjelaskan kronologi dari peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban bersama istri, anak dan keponakannya awalnya dalam perjalanan pulang dari silaturahim Lebaran di Kabupaten Lumajang.

Namun, mereka memutuskan untuk singgah sejenak di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

”Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengajak keluarganya ke Pantai Paseban karena ada salah satu putranya sakit gatal gatal di kaki dan tangan, sehingga ingin mengobati anak tersebut dengan mandi di Pantai Paseban,” tuturnya.

Setelah tiba di Pantai Paseban, lanjut dia, korban bersama dua anaknya mandi dan tidak selang lama ombak pantai selatan Jember menerjang hingga ketiga orang terseret ombak yang cukup besar.

”Tim SAR Paseban melakukan penyelamatan dan ketiga korban yang terseret dibawa ke puskesmas terdekat, namun satu korban yakni Agung dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Jenazah Agung Setiawan kemudian dimandikan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kencong sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka di Kabupaten Gresik.

Penta Satria juga mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan untuk berhati-hati ketika berada di sekitar pantai, terutama di pantai selatan Jember yang seringkali diterjang gelombang besar.

Pihak BPBD Jember terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di sejumlah objek wisata pantai pesisir selatan.

”Kami mengimbau kepada pengunjung untuk tidak berenang atau mandi terlalu jauh ke tengah laut, serta selalu menjaga keselamatan diri dan anak-anak,” ujar Penta Satria.