Kabar tersebut tersebar luas setelah akun media sosial @pontianak_infomedia membagikannya pada Kamis malam (02/04/2024). Unggahan tersebut mengungkapkan keluhan seorang keluarga pasien yang merasa tidak senang dengan perlakuan yang diterima di klinik tersebut.
Menurut pengungkapan dalam unggahan tersebut, keluarga pasien ini mengantar salah satu anggota keluarga mereka untuk menjalani operasi mata yang telah dijadwalkan melalui BPJS.
Namun, setelah menunggu hampir empat jam tanpa ada panggilan, mereka memutuskan untuk menanyakan hal tersebut kepada seorang perawat.
”Setelah saya bertanya ada perawat yang manggil nama satu pasien lagi tapi nama yang disebutkan berbeda dengan nama mama saya jadi saya menanyakan lagi ke perawat,” ungkap anggota keluarga pasien tersebut, dikutip Murianews.com, Jumat (3/5/2024).
Ternyata, nama yang dipanggil adalah nama orang tua pasien, namun terdapat kesalahan penyebutan nama. Bukannya mendapat penjelasan yang memuaskan, ibu pasien justru mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari seorang perawat saat akan melakukan pengecekan mata dan menandatangani berkas.
Lebih jauh lagi, perawat yang disebutkan melakukan aksi sindir terkait penggunaan BPJS oleh pasien. Pengadu menirukan kembali ucapan perawat yang terdengar olehnya,
”Pasien nih suka bertingkah padahal cuma pasien BPJS pun banyak protes,” tulis keterangan pengadu di medsos tersebut.
Murianews, Pontianak – Kabar tak mengenakan mengguncang warga Pontianak saat sebuah unggahan di media sosial mengungkapkan kejadian memalukan di sebuah klinik di wilayah tersebut. Peristiwa ini menyorot tindakan seorang oknum perawat yang diduga melakukan sindiran kepada seorang pasien yang hendak menjalani operasi mata menggunakan BPJS.
Kabar tersebut tersebar luas setelah akun media sosial @pontianak_infomedia membagikannya pada Kamis malam (02/04/2024). Unggahan tersebut mengungkapkan keluhan seorang keluarga pasien yang merasa tidak senang dengan perlakuan yang diterima di klinik tersebut.
Menurut pengungkapan dalam unggahan tersebut, keluarga pasien ini mengantar salah satu anggota keluarga mereka untuk menjalani operasi mata yang telah dijadwalkan melalui BPJS.
Namun, setelah menunggu hampir empat jam tanpa ada panggilan, mereka memutuskan untuk menanyakan hal tersebut kepada seorang perawat.
”Setelah saya bertanya ada perawat yang manggil nama satu pasien lagi tapi nama yang disebutkan berbeda dengan nama mama saya jadi saya menanyakan lagi ke perawat,” ungkap anggota keluarga pasien tersebut, dikutip Murianews.com, Jumat (3/5/2024).
Ternyata, nama yang dipanggil adalah nama orang tua pasien, namun terdapat kesalahan penyebutan nama. Bukannya mendapat penjelasan yang memuaskan, ibu pasien justru mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari seorang perawat saat akan melakukan pengecekan mata dan menandatangani berkas.
Lebih jauh lagi, perawat yang disebutkan melakukan aksi sindir terkait penggunaan BPJS oleh pasien. Pengadu menirukan kembali ucapan perawat yang terdengar olehnya,
”Pasien nih suka bertingkah padahal cuma pasien BPJS pun banyak protes,” tulis keterangan pengadu di medsos tersebut.
Pengadu menyatakan bahwa dirinya merasa tersinggung atas perlakuan tersebut. Menurutnya kesalahan yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh pihak perawat.
Reaksi atas kejadian ini pun mencuat di media sosial, di mana banyak warganet merasa geram dengan sikap perawat yang diduga melakukan perlakuan tidak pantas tersebut.
”Kampungan benar perawat yang ngomong tuh, hari gini mindsetnya masih membedakan BPJS dan non BPJS. Siklus hidupnya sehari-hari seperti apa sih?” tulis salah seorang warganet.
Kemudian warganet lain juga menimpali jika BPJS tidaklah gratis. Sekali pun itu merupakan bantuan dari pemerintah, tetapi statusnya tetap bayar setiap bulan.
”Jadi jangan salah sangka dengan pasien BPJS itu jangan selalu dibedakan dengan pasien umum soalnya bayar tiap bulan,” tambah warganet lainnya.