Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Seorang jemaah haji dari embarkasi Jakarta mendapati dirinya terjebak dalam serangkaian pemeriksaan ketat di Bandara King Abdul Aziz pada Sabtu (8/6/2024) lalu. Peristiwa ini terjadi setelah koper bagasi miliknya terdeteksi membawa batu kerikil.

Petugas bandara yang mencurigai barang bawaan jemaah tersebut langsung bertindak cepat. Mereka mengamankan koper dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemiliknya.

Setelah koper dibongkar, ternyata isi yang mencurigakan itu hanyalah tumpukan batu. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa batu-batu tersebut sebenarnya ditujukan untuk digunakan dalam ritual melempar jumrah.

H Mulyono, pembimbing ibadah dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara menegaskan, jemaah seharusnya tidak perlu membawa batu dari tanah air. Menurutnya, batu-batu yang diperlukan sudah tersedia dalam jumlah yang cukup di Muzdalifah.

”Sudah tersedia batu yang cukup di Muzdalifah untuk ritual melempar jumrah. Para jemaah seharusnya fokus pada persiapan untuk ibadah lainnya dan mengisi koper dengan barang atau kebutuhan lainnya,” tutur Mulyono dikutip dari Kompas.com, Senin (10/6/2024).

Sebelumnya Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara Abdillah, telah mengingatkan para jemaah akan ketatnya aturan pemerintah Arab Saudi terkait barang bawaan, terutama bagi jemaah haji. Pemerintah Saudi sangat selektif terhadap barang yang dianggap dapat mengandung unsur syirik.

”Jemaah diimbau untuk menghindari membawa barang yang aneh dan mencurigakan,” tandas Abdillah.

Komentar