Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2023 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada BPK RI yang telah menjalankan tugas pemeriksaan keuangan negara dengan profesionalisme tinggi. Ia juga mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah atas capaian opini WTP dalam laporan keuangan pemerintah tahun ini.

”Sudah sering saya sampaikan bahwa WTP bukan prestasi, tapi WTP adalah kewajiban kita semuanya. Kewajiban menggunakan APBN secara baik. Ini uang rakyat, uang negara, kita harus merasa setiap tahun ini pasti diaudit, pasti diperiksa,” kata Presiden Jokowi dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/7/2024).

Presiden kembali menekankan, predikat WTP bukanlah sebuah prestasi, melainkan kewajiban yang harus dijalankan oleh seluruh jajaran pemerintahan dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan APBN-APBD dengan baik.

Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah, Presiden Jokowi menyoroti tantangan global yang dihadapi Indonesia, termasuk konflik geopolitik, perang dagang yang memanas, dan perubahan iklim.

Pertumbuhan ekonomi global juga diproyeksikan melambat, dengan hanya mencapai 3,2 persen tahun ini, dan beberapa kawasan mengalami krisis ekonomi.

”Ini patut kita syukuri, ekonomi dan politik Indonesia sangat stabil. Ekonomi (Indonesia) tetap tumbuh di atas 5 persen. Kita tahu kuartal pertama tahun ini tumbuh 5,11 persen, inflasi tetap terjaga,” ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara juga mengapresiasi terjaganya inflasi di setiap daerah berkat koordinasi rutin antara Bank Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri dengan para kepala daerah.

Presiden Jokowi menambahkan bahwa stabilitas politik di Indonesia terlihat dari pelaksanaan Pemilu yang berjalan dengan baik.

”Ini semua adalah modal dasar kita dalam membangun negara ini. Namun untuk tumbuh lebih tinggi, untuk lebih kompetitif dengan negara-negara lain, kita harus lincah, cepat, dan taktis,” pungkas Presiden.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler