Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak berkomentar mengenai pertemuan lima tokoh muda NU dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, yang baru-baru ini viral di media sosial.

Jokowi menyarankan agar hal tersebut ditanyakan langsung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

”Ya ditanyakan saja ke PBNU,” sebelum keberangkatannya untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (16/7/2024).

Presiden Jokowi menegaskan bahwa sikap Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina tetap konsisten dengan prinsip Pembukaan UUD 1945.

”Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang,” ujar Jokowi.

Indonesia telah menunjukkan dukungan berkelanjutan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk dengan memberikan kontribusi tambahan sebesar 1,2 juta dolar AS (sekitar Rp19,34 miliar) kepada badan PBB untuk Palestina (UNRWA). Dukungan ini diharapkan dapat membantu UNRWA dalam menangani pengungsi Palestina.

Sementara itu, terkait pertemuan lima tokoh muda NU dengan Presiden Israel, PBNU mengungkapkan rencana untuk memanggil mereka.

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, menyatakan penjelasan lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami tujuan, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan mereka.

”Kami juga akan memanggil pimpinan badan otonom serta lembaga terkait untuk mendapatkan klarifikasi,” ujar Saifullah Yusuf.

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, menegaskan jika ditemukan pelanggaran, ada kemungkinan tindakan tegas seperti pemberhentian dari posisi pengurus lembaga atau badan otonom.

PBNU menyesalkan tindakan kelima orang tersebut yang bertemu dengan Herzog tanpa izin resmi, terutama di tengah ketegangan antara Israel dan Palestina.

NU sendiri dikenal sebagai organisasi yang secara aktif mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.

Komentar