Rabu, 19 November 2025

Murianews, Timika – Sebuah kapal pengangkut muatan BTS yang berlayar dari Timika menuju Yahukimo hilang kontak sejak Senin (15/7/2024) lalu.

Kapal tersebut mengangkut 12 orang dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Asmat pada Kamis jam 5 waktu setempat.

Tim SAR gabungan Timika, Provinsi Papua Tengah, menerima laporan terkait kapal hilang tersebut dari salah satu keluarga korban.

”Berangkatnya kapal Senin, harusnya tiba di Pelabuhan Asmat kurang lebih Kamis jam 5 waktu setempat. Ada yang melaporkan ke kami, keluarga korban, langsung kami aksi,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (21/7/2024).

Suyatna menjelaskan, pihaknya mulai menerima laporan hilangnya kapal pada Jumat (19/7/2024). Tim SAR segera melakukan pencarian langsung ke lokasi pelayaran dengan bantuan dari TNI AL dan Polairud, namun hingga kini hasil pencarian masih nihil.

”Sekarang ini memasuki hari kedua. Tim gabungan kami masih di lapangan,” tambahnya.

Dalam upaya pencarian, Tim SAR berkoordinasi dengan stasiun radio pantai, pelabuhan-pelabuhan, dan kapal-kapal yang melewati jalur tersebut. Meskipun begitu, belum ada tanda-tanda keberadaan kapal tersebut.

”Kami berkoordinasi dengan stasiun radio pantai, kemudian berkoordinasi dengan pelabuhan-pelabuhan, dan kapal-kapal yang melewati jalur tersebut. Namun, belum menemukan kapal dimaksud,” lanjut Suyatna.

Berdasarkan laporan dari keluarga dan kapal-kapal yang melewati perairan tersebut, dicurigai jika Kapal LCT Cita XX mungkin salah masuk pelabuhan.

”Di situ banyak jalur-jalur sungai besar tempat kapal nyandar. Masalahnya adalah komunikasi kita tidak bisa dengan kapal tersebut termasuk dengan seluruh awak yang ada,” jelas Suyatna.

Kapal tersebut mengangkut 12 orang, namun belum diketahui apakah semua orang tersebut adalah awak kapal atau ada penumpang di dalamnya.

”Ada 12 orang (di kapal tersebut). Apakah dia awak semua, apakah ada penumpang, kami tidak tahu. Yang jelas POB-nya (Personnel on Board) adalah 12 orang,” tutup Suyatna.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler