Minggu, 22 Juni 2025

Murianews, Nusantara – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang telah berlangsung sejak Senin (23/9/2024). Serangan ini dilaporkan telah menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak, dan melukai ribuan lainnya.

”Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangan pers di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024), sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (25/9/2024).

Presiden Jokowi juga menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara di dunia untuk segera merespons situasi ini agar korban jiwa tidak terus bertambah.

”Kita mengajak semua negara dan PBB untuk memberikan respons cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel,” tambahnya.

Dalam upaya melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia telah menghubungi Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, untuk mengatur rencana evakuasi WNI.

”Saya sudah telepon Bu Menlu, itu juga dalam proses,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga memberikan respons tegas terkait serangan Israel. Dalam pernyataan di sela Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Menlu Retno mengutuk serangan yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa.

”Kita mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak,” ujar Retno.

Berdasarkan laporan pemerintah Lebanon yang dikutip dari Reuters, jumlah korban tewas hingga Selasa mencapai 558 orang dengan ribuan orang terluka.

Retno menambahkan bahwa serangan ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Timur Tengah.

”Kekerasan serta agresi seperti ini tidak boleh menjadi sebuah new normal,” tegas Menlu.

Komentar

Terpopuler