Dia optimis dengan berbagai langkah perbaikan dan inovasi yang telah dilakukan, seleksi petugas haji tahun ini akan berlangsung lebih baik.
”Semoga gangguan-gangguan teknis yang terjadi pada saat seleksi tahun lalu tidak terulang kembali. Kami akan mengumumkan pelaksanaan seleksi petugas haji secara masif melalui berbagai media,” tutup Arsad.
Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera melakukan proses seleksi petugas haji 2025. Rencananya, seleksi ini tetap menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat, dalam konferensi pers di Jakarta, pada Jumat, (18/10/2024).
Arsad menjelaskan, Kemenag saat ini sedang mempersiapkan rekrutmen petugas haji yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
Penggunaan metode CAT dalam beberapa tahun terakhir dianggap efektif untuk menjamin proses seleksi yang fair dan transparan.
”Pendekatan ini juga untuk memastikan bahwa calon petugas haji memiliki pengetahuan dasar mengenai teknologi informasi,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Kemenag melakukan evaluasi berdasarkan pelaksanaan seleksi CAT tahun 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, termasuk penilaian terkait jaringan dan masalah teknis lainnya yang mungkin terjadi.
Arsad mencatat beberapa kendala, seperti error pada perangkat mobile dan lemahnya koneksi internet, yang dialami oleh sejumlah peserta pada tahun sebelumnya.
”Kami meminta bantuan dari Siskohat dan vendor terkait untuk memperbaiki aplikasi guna meminimalkan masalah yang terjadi di tahun sebelumnya dan mengembangkan aplikasi ke arah yang lebih baik,” kata Arsad.
Dia optimis dengan berbagai langkah perbaikan dan inovasi yang telah dilakukan, seleksi petugas haji tahun ini akan berlangsung lebih baik.
Kemenag juga akan memperkuat pengumuman terkait pelaksanaan seleksi melalui media agar informasi ini sampai ke seluruh calon petugas haji.
”Semoga gangguan-gangguan teknis yang terjadi pada saat seleksi tahun lalu tidak terulang kembali. Kami akan mengumumkan pelaksanaan seleksi petugas haji secara masif melalui berbagai media,” tutup Arsad.
