Jenderal TNI Agus menyatakan, sinergi dengan Kemensos dan BNPB akan terus dilakukan untuk memastikan logistik, evakuasi, dan pelayanan dasar berjalan lancar.
Masyarakat yang berada di area terdampak diimbau untuk tetap mengikuti arahan pemerintah dan menghindari zona bahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Murianews, Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa TNI telah mendirikan dapur umum dan menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Langkah ini dilakukan dalam rangka mendukung kebutuhan dasar masyarakat yang terkena dampak langsung dari bencana tersebut.
”Kami sekarang sedang melakukan tanggap darurat di Gunung Lewotobi,” ujar Jenderal TNI Agus usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (10/11/2024).
Selain dapur umum dan layanan kesehatan, TNI juga tengah melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk memaksimalkan proses evakuasi dan penanganan bencana.
Hingga Minggu dini hari, Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan masih aktif, memuntahkan lava pijar yang mengarah ke beberapa desa di sekitarnya.
Erupsi gunung ini disertai dengan frekuensi letusan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan warga di sekitar gunung terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
BNPB mencatat, lebih dari 9.000 warga telah mengungsi akibat erupsi tersebut. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat, mengingat aktivitas vulkanik gunung belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Dalam tanggap darurat ini, TNI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait guna menjamin keselamatan dan kebutuhan para pengungsi.
Jenderal TNI Agus menyatakan, sinergi dengan Kemensos dan BNPB akan terus dilakukan untuk memastikan logistik, evakuasi, dan pelayanan dasar berjalan lancar.
Masyarakat yang berada di area terdampak diimbau untuk tetap mengikuti arahan pemerintah dan menghindari zona bahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
