Namun, ia menekankan jika hingga saat ini belum ada keputusan final terkait kontraktor yang akan mengerjakan proyek kampung haji tersebut.
”PP punya pengalaman membangun banyak infrastruktur, dan pengalaman itu coba kita sinergikan. Tapi belum ada keputusan siapa yang akan menjadi kontraktor. Ini masih dalam tahap diskusi awal,” ujar Erick.
Meskipun masih dalam tahap wacana, Erick dan Irfan menekankan pentingnya mengumpulkan berbagai gagasan dan masukan untuk merealisasikan proyek ini.
”Ini masih terlalu dini untuk bicara lebih jauh. Tapi kami akan terus menggodok berbagai pemikiran sebagai pijakan nantinya,” tutur Irfan.
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memiliki visi besar untuk membangun kampung haji Indonesia di Makkah. Hal ini mengingat jumlah jemaah asal Tanah Air yang sangat besar setiap tahunnya.
Kepala Badan Penyelenggaraan Haji, Mochamad Irfan Yusuf, mengonfirmasi bahwa gagasan pembangunan kampung haji Indonesia di Makkah berasal langsung dari Presiden Prabowo.
Menurut Irfan, konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan haji bagi masyarakat Indonesia.
”Pak Presiden berharap kita memiliki semacam kampung haji Indonesia di Makkah. Namun, mengenai teknis dan implementasinya, ini masih dalam tahap pendalaman," kata Irfan.
Ia juga menambahkan, proyek ini masih dalam tahap pembicaraan awal, dan belum ada keputusan definitif apakah PT PP yang akan terlibat sebagai pelaksana pembangunan.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, proyek ini berpotensi diinisiasi oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Menurutnya, PT PP memiliki pengalaman luas dalam membangun berbagai infrastruktur strategis di Indonesia, yang dapat menjadi bekal dalam menggarap proyek ambisius ini.
Namun, ia menekankan jika hingga saat ini belum ada keputusan final terkait kontraktor yang akan mengerjakan proyek kampung haji tersebut.
”PP punya pengalaman membangun banyak infrastruktur, dan pengalaman itu coba kita sinergikan. Tapi belum ada keputusan siapa yang akan menjadi kontraktor. Ini masih dalam tahap diskusi awal,” ujar Erick.
Meskipun masih dalam tahap wacana, Erick dan Irfan menekankan pentingnya mengumpulkan berbagai gagasan dan masukan untuk merealisasikan proyek ini.
”Ini masih terlalu dini untuk bicara lebih jauh. Tapi kami akan terus menggodok berbagai pemikiran sebagai pijakan nantinya,” tutur Irfan.