Langkah Maruarar Sirait mencuri perhatian publik setelah dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ia menawarkan hadiah Rp 8 miliar dari uang pribadinya bagi siapa saja yang berhasil menangkap Harun Masiku.
Harun Masiku, mantan caleg DPR RI, terlibat dalam dugaan suap terkait penetapan calon anggota legislatif periode 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hingga kini, ia masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK.
Murianews, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, memberikan apresiasi terhadap langkah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang menggelar sayembara dengan hadiah Rp 8 miliar untuk menangkap Harun Masiku.
”Kita patut mengapresiasi hal baik yang dilakukan oleh Pak Maruarar Sirait. Sayembara ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung penegakan hukum di Indonesia,” kata Johanis Tanak dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024).
Menurut Tanak, sikap Maruarar yang rela mengorbankan hartanya demi membantu penegakan hukum patut menjadi contoh. Bahkan, Tanak menyarankan agar Maruarar diberi penghargaan atas upaya ini.
”Sudah sepatutnya beliau diberi penghargaan oleh negara. Dari sekitar 281,6 juta penduduk Indonesia, hanya beliau yang dengan inisiatif pribadi mengorbankan hartanya agar pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan diri dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum,” ujarnya.
Johanis Tanak menegaskan KPK tidak pernah menghentikan upaya pencarian terhadap Harun Masiku, yang telah menjadi buronan sejak Januari 2020.
”Hingga saat ini, KPK terus melakukan upaya penangkapan terhadap Harun Masiku,” katanya.
Woro-Woro Sayembara…
Langkah Maruarar Sirait mencuri perhatian publik setelah dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ia menawarkan hadiah Rp 8 miliar dari uang pribadinya bagi siapa saja yang berhasil menangkap Harun Masiku.
”Saya akan kasih bonus bagi yang bisa menangkap Harun Masiku Rp 8 miliar uang pribadi saya, ya supaya semangat, supaya tidak ada lagi yang kebal hukum,” ujar Maruarar dalam video yang beredar di medsos.
Harun Masiku, mantan caleg DPR RI, terlibat dalam dugaan suap terkait penetapan calon anggota legislatif periode 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hingga kini, ia masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK.
