Menurut Hashim, jabatan Menteri Penerimaan Negara akan diisi oleh Anggito Abimanyu, yang saat ini menjabat Wamenkeu III. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya untuk menutup kebocoran anggaran dan memperbaiki sistem perpajakan.
”Pak Anggito Abimanyu akan menjadi Menteri Penerimaan Negara yang baru, dengan tugas memperbaiki sistem pajak dan menutup kebocoran-kebocoran,” kata Hashim.
Meski demikian, Hasan Nasbi kembali menegaskan bahwa wacana tersebut belum menjadi pembahasan resmi di Istana maupun dalam rapat kabinet.
”Saya belum bisa konfirmasi, yang jelas di rapat kabinet tadi tak ada penjelasan soal itu,” katanya.
Murianews, Jakarta – Wacana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara kembali mencuat. Namun pihak Istana menegaskan jika isu tersebut tidak dibahas dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan resmi terkait pembentukan kementerian tersebut.
”Sampai saat ini tidak ada pembahasan dalam rapat kabinet untuk pembentukan Kementerian atau Badan Penerimaan Negara,” ujar Hasan Nasbi dikutip dari Detik.com, Selasa (3/12/2024).
Hasan menambahkan, Kementerian Keuangan tetap menjalankan tugasnya seperti biasa, dengan satu menteri dan tiga wakil menteri yang aktif bekerja.
Ia juga menepis rumor bahwa Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) III Anggito Abimanyu akan diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara.
”Belum ada pembahasan, tidak ada pemberitahuan, dan tidak ada pembahasan apa-apa sejauh ini,” tegas Hasan.
Ia memastikan, dalam rapat kabinet yang berlangsung, tidak ada arahan atau pembahasan mengenai pembentukan Kementerian Penerimaan Negara atau penunjukan Anggito Abimanyu sebagai menterinya.
Sebelumnya, isu pembentukan Kementerian Penerimaan Negara mencuat setelah CEO Arsari Group, Hashim S Djojohadikusumo, menyebut rencana tersebut dalam acara Rapimnas Kadin 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Perbaiki Sistem...
Hashim yang juga adik Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, kementerian baru ini akan dibentuk untuk memperbaiki sistem penerimaan negara, termasuk pajak, cukai, dan pengelolaan royalti sektor pertambangan.
Menurut Hashim, jabatan Menteri Penerimaan Negara akan diisi oleh Anggito Abimanyu, yang saat ini menjabat Wamenkeu III. Ia menyebut langkah ini sebagai upaya untuk menutup kebocoran anggaran dan memperbaiki sistem perpajakan.
”Pak Anggito Abimanyu akan menjadi Menteri Penerimaan Negara yang baru, dengan tugas memperbaiki sistem pajak dan menutup kebocoran-kebocoran,” kata Hashim.
Meski demikian, Hasan Nasbi kembali menegaskan bahwa wacana tersebut belum menjadi pembahasan resmi di Istana maupun dalam rapat kabinet.
”Saya belum bisa konfirmasi, yang jelas di rapat kabinet tadi tak ada penjelasan soal itu,” katanya.