Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera memberikan bantuan nyata dan cepat bagi warga terdampak bencana di Sukabumi.
”Saya meminta pemerintah pusat, khususnya BNPB, untuk segera hadir memberikan bantuan berupa kebutuhan mendesak seperti tenda darurat, makanan, obat-obatan, selimut, dan peralatan masak,” ujar Slamet dalam interupsinya.
Murianews, Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani mengungkapkan jika para wakil rakyat akan mengirimkan perwakilan untuk meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pernyataan ini disampaikan usai Puan memimpin Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
”Nanti dari DPR akan melakukan kunjungan ke sana,” ujar Puan dikutip dari Antara.
Kunjungan ini, menurutnya, kemungkinan akan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, bersama pimpinan Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan agama, sosial, perempuan, dan anak.
”Mereka akan menindaklanjuti, berkoordinasi, dan bersinergi dengan pemerintah terkait penanganan bencana ini,” tambah Puan.
Dalam pidato penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, Puan menyampaikan ucapan duka cita kepada korban bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
”Atas nama pimpinan DPR RI dan seluruh anggota, kami menyampaikan duka yang mendalam kepada korban bencana alam,” ungkapnya dari atas podium.
Puan juga meminta pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiagaan dalam mitigasi dan penanganan dampak bencana, terutama di tengah musim hujan yang sedang berlangsung.
BNPB cepat bergerak...
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera memberikan bantuan nyata dan cepat bagi warga terdampak bencana di Sukabumi.
”Saya meminta pemerintah pusat, khususnya BNPB, untuk segera hadir memberikan bantuan berupa kebutuhan mendesak seperti tenda darurat, makanan, obat-obatan, selimut, dan peralatan masak,” ujar Slamet dalam interupsinya.
Bencana hidrometeorologi melanda sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (3/12/2024) dan Rabu (4/12/2024), berupa banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang.
