Namun, langkah pembersihan terhadap penyimpangan dalam pengelolaan haji sebelumnya juga akan berkontribusi pada penurunan biaya.
”Spiritnya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan. Maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi terhadap penurunan harga,” ujar Nasaruddin.
Murianews, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan jika biaya ibadah haji 2025 dipastikan akan turun. Kendati demikian, hal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pelayanan kepada jamaah.
Menurut Nasaruddin, upaya penurunan biaya akan dilakukan melalui efisiensi yang tepat, tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan jemaah.
”Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa yang bisa membuat jemaah haji lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting lebih murah. Tetapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan,” kata Nasaruddin dikutip dari Antara, Sabtu (28/12/2024).
Menag menegaskan, efisiensi yang dilakukan akan mempertimbangkan berbagai faktor tanpa menurunkan kualitas layanan.
Misalnya, dalam pemilihan pesawat untuk jemaah, Nasaruddin menekankan pentingnya memastikan pesawat yang digunakan dalam kondisi baik dan aman, bukan hanya berdasarkan biaya murah.
”Misalnya pesawatnya jangan-jangan kita mencari murah, tetapi malah justru pesawat tua. Jadi itu di-warning juga buat kita,” tambah Nasaruddin.
Selain itu, ia menyebutkan petugas haji ke depan tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan fisik yang baik, tetapi juga profesional dalam membimbing jamaah.
Nasiruddin juga mengungkapkan, biaya haji yang lebih murah dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk inflasi dan nilai tukar mata uang.
Pembersihan...
Namun, langkah pembersihan terhadap penyimpangan dalam pengelolaan haji sebelumnya juga akan berkontribusi pada penurunan biaya.
”Spiritnya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan. Maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi terhadap penurunan harga,” ujar Nasaruddin.
