Maskapai Air Canada menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim darurat di Bandara Halifax dan memastikan akan terus memantau perkembangan investigasi.
”Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami,” ujar perwakilan maskapai dalam pernyataan resminya.
Murianews, Jakarta – Sebuah pesawat milik maskapai Air Canada dengan nomor penerbangan 2259 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada, pada Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat.
Pesawat Air Canada itu mendarat darurat setelah mengalami kerusakan pada roda pendaratan.
Insiden terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat (AST) atau 01.30 GMT Minggu (29/12/2024).
Pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional St. John’s itu mengalami masalah teknis saat mendarat, menyebabkan pesawat tergelincir di landasan pacu dan memicu kebakaran pada salah satu mesinnya.
Tim darurat di bandara bergerak cepat untuk menangani situasi dan memastikan keselamatan para penumpang.
”Kami mendengar suara keras seperti tabrakan ketika pesawat mulai miring ke kiri, dan salah satu mesinnya tergelincir di aspal,” kata salah satu penumpang, Nikki Valentine dikutip dari Antara, Senin (30/12/2024).
Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat dan langsung diperiksa oleh tim paramedis di hanggar bandara. Tidak ada laporan korban jiwa atau cedera serius dalam insiden tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Bandara Internasional Halifax sempat menghentikan seluruh jadwal penerbangan sementara waktu. Hingga dini hari Minggu (29/12/2024), salah satu landasan pacu telah kembali beroperasi.
Investigasi...
Pihak maskapai Air Canada dan otoritas penerbangan Kanada saat ini sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kerusakan pada roda pendaratan pesawat.
Maskapai Air Canada menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim darurat di Bandara Halifax dan memastikan akan terus memantau perkembangan investigasi.
”Keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama kami,” ujar perwakilan maskapai dalam pernyataan resminya.
