Murianews, Jakarta – Kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan mengalami peningkatan signifikan di China. Hal ini memicu perhatian serius dunia kesehatan global.
HMPV yang menyerang saluran pernapasan, dapat menimbulkan gejala serupa flu biasa namun dengan potensi komplikasi yang lebih berat pada kelompok rentan.
Melansir dari Antara, HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dengan genus Metapneumovirus dan tergolong sebagai virus RNA untai tunggal negatif.
Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini adalah anak-anak, lansia, serta individu dengan sistem imun yang lemah atau memiliki gangguan paru-paru tertentu.
Gejala infeksi HMPV meliputi flu ringan hingga berat, seperti demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas. Pada kasus tertentu, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia atau kambuhnya asma.
Virus ini umumnya aktif selama musim dingin hingga awal musim semi dan dikenal menyebar dengan cepat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus HMPV meningkat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan kini China, dengan pola penyebaran yang menyerupai flu atau bahkan Covid-19.
Belum ada obat...
- 1
- 2



