Yohan menjelaskan, banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025) dini hari.
Akibatnya, kapasitas saluran air tidak mampu menampung debit air yang masuk sehingga menyebabkan luapan dan genangan di berbagai wilayah.
”Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap dan mengakibatkan banjir,” ungkap Yohan.
Murianews, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berupaya menangani banjir yang melanda 15 RT dan sejumlah ruas jalan di wilayah DKI Jakarta.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan banjir.
”Kami juga harus memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dikutip dari Antara, Kamis (30/1/2025).
Selain melakukan penyedotan air, petugas BPBD DKI Jakarta juga mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak yang mengungsi di sejumlah lokasi.
Hingga saat ini, BPBD telah menyalurkan lebih dari 2.000 paket bantuan berupa nasi boks, selimut, sarung, mukena, dan kebutuhan lainnya.
Banjir yang terjadi sejak Rabu (29/1/2025) dini hari menggenangi 54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta. Namun, berdasarkan data terbaru hingga pukul 09.00 WIB, jumlah daerah yang masih terdampak menurun menjadi 15 RT dan dua ruas jalan.
Hujan Ekstrem...
Yohan menjelaskan, banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025) dini hari.
Akibatnya, kapasitas saluran air tidak mampu menampung debit air yang masuk sehingga menyebabkan luapan dan genangan di berbagai wilayah.
”Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap dan mengakibatkan banjir,” ungkap Yohan.