Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Tim dari Satlantas Polres Bogor Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
”Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Kami terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan analisis di lokasi kejadian,” pungkas Yudiono.
Murianews, Bogor – Sebuah kecelakaan maut melibatkan enam kendaraan terjadi di gerbang Tol Ciawi arah Bogor-Jakarta, tepatnya di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, pada Selasa (4/2/2025) malam.
Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut. Ia menjelaskan kecelakaan maut itu bermula dari sebuah truk bermuatan air mineral yang menabrak sejumlah kendaraan di depannya, yang tengah mengantre untuk melakukan transaksi pembayaran tol.
”Kendaraan yang terlibat ada enam unit. Truk yang membawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi masuk tol,"” ungkap Yudiono dikutip dari Antara.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sebelas orang lainnya mengalami luka-luka.
”Delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya luka-luka. Total korban ada 19 orang. Seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciawi untuk mendapatkan penanganan medis,” tambah Yudiono.
Setelah kejadian, tiga gerbang tol di Gerbang Tol Ciawi sempat ditutup total untuk proses evakuasi. Saat ini, ketiga gerbang tersebut telah dibuka kembali, meski dua gerbang lainnya masih ditutup karena mengalami kerusakan parah akibat benturan.
”Arus lalu lintas sudah mulai normal kembali dan antrean kendaraan sudah berjalan lancar,” jelas Yudiono.
Lakukan Penyelidikan...
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Tim dari Satlantas Polres Bogor Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
”Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Kami terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan analisis di lokasi kejadian,” pungkas Yudiono.
