Kamis, 20 November 2025

Namun, kebijakan ini mendapat sorotan dari Komisi V DPR RI. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemangkasan anggaran sebesar itu.

”Kalau saya ditanya setuju atau tidak dengan anggaran Kementerian PU yang hanya Rp 29 triliun, 1.000% saya bilang tidak setuju. Tapi ini bukan kewenangan saya, saya bukan Presiden,” ujar Lasarus.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, juga menyoroti dampak dari pengurangan anggaran ini terhadap program infrastruktur dan ketahanan pangan.

Ia menyebut bahwa rehabilitasi jaringan irigasi yang sebelumnya luas kini hanya mencakup 16 ribu hektare.

”Pengurangan Rp 81 triliun ini dampaknya ke mana-mana. Tapi kalau sebagai menteri siap bertanggung jawab, misalnya sumber daya air hanya Rp 10,7 triliun, sementara kita bicara ketahanan pangan,” kata Adian.

Menurutnya, dengan anggaran yang tersisa, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah akan sulit terealisasi.

Ia pun menekankan pentingnya pertanggungjawaban pemerintah terhadap masyarakat jika program pembangunan tidak bisa dilaksanakan sesuai rencana.

”Kalau begini, teman-teman di DPR harus rela tidak melakukan apa-apa. Kita semua berisiko dicap tidak mampu memenuhi janji-janji kepada rakyat,” tutup Adian.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler