Hal ini membuat Indonesia masih memerlukan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan gula domestik.
Murianews, Jakarta – Produksi gula nasional tahun ini diperkirakan mencapai 2,7 juta ton, menjadikannya sebagai produksi terbesar dalam 95 tahun terakhir.
Proyeksi ini disampaikan oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Gani, dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
”Tahun lalu produksi gula mencapai 2,4 juta ton dengan konsumsi 2,8 juta ton. Tahun ini produksi diperkirakan naik menjadi 2,7 juta ton, sehingga hanya kurang sekitar 100.000 ton dari kebutuhan nasional. Ini adalah capaian produksi terbesar sejak 95 tahun terakhir,” ungkap Abdul Gani.
Ia menjelaskan, sebelumnya, rekor produksi gula tertinggi terjadi pada tahun 1930 dengan total produksi 2,58 juta ton. Kini, setelah hampir satu abad, capaian tersebut diyakini dapat terlampaui.
”Tahun ini insya Allah akan kita lampaui, dan kita akan merayakan capaian produksi terbesar sepanjang sejarah,” tambahnya.
Untuk memastikan keberhasilan target produksi tahun ini, PTPN III telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk penjadwalan bongkar muat yang lebih efisien dan penggunaan varietas tebu unggulan.
Selain itu, perseroan juga menerapkan sistem digitalisasi guna mengawasi produksi di lahan mitra seluas 129.000 hektar.
”Dengan digitalisasi, kami bisa mengontrol 100 persen, termasuk mengetahui kapan mitra kami menanam, luas lahan yang digunakan, serta jenis tebu yang ditanam,” ujar Abdul Gani.
Catat rekor tertinggi...
Meski produksi gula nasional tahun ini mencatat rekor tertinggi, jumlahnya masih sedikit di bawah konsumsi nasional yang diperkirakan mencapai 2,8 juta ton.
Hal ini membuat Indonesia masih memerlukan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan gula domestik.