Kamis, 20 November 2025

Lebih lanjut, Didi menjelaskan sejak tahun 1911, setelah runtuhnya Kekaisaran Tiongkok, masyarakat Tionghoa mulai meniru gaya berpakaian orang Eropa Belanda.

Pada saat itu, para noni Belanda mengenakan kebaya berbahan katun tipis dengan potongan pendek, bukan kebaya bangsawan dari sutera mewah.

Inspirasi ini kemudian dimodifikasi oleh perempuan Tionghoa peranakan dengan menambahkan potongan, bahan, warna, border, dan aksesori khas mereka.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler