Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Vatikan mengonfirmasi bahwa kondisi pernapasan Paus Fransiskus kembali memburuk setelah mengalami bronkospasme yang terisolasi pada Jumat (28/2/2025).

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu sebelumnya menghabiskan pagi harinya dengan menjalani fisioterapi pernapasan serta doa di kapel sebelum mengalami kesulitan bernapas.

”Hal ini menyebabkan muntah dan kondisi pernapasannya tiba-tiba memburuk,” ujar kantor pers Takhta Suci dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari Antara, Sabtu (1/3/2025).

Tim medis segera melakukan aspirasi bronkial untuk membersihkan saluran udaranya dan memasang ventilasi mekanis non-invasif guna meningkatkan kadar oksigen dalam tubuhnya.

Meskipun mengalami gangguan pernapasan, Paus Fransiskus tetap dalam kondisi sadar selama menjalani perawatan.

Pria berusia 88 tahun itu telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari akibat pneumonia di kedua paru-parunya.

Kondisi kesehatannya terus mendapat perhatian serius mengingat usianya yang lanjut dan riwayat kesehatan sebelumnya.

Paus Fransiskus terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI.

Sejak saat itu, ia aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial meskipun beberapa kali mengalami masalah kesehatan.

Hingga kini, pihak Vatikan belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kondisi kesehatan Paus Fransiskus.

Komentar

Terpopuler