Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, banjir akibat luapan Kali Ciliwung semakin meluas.

Hingga Senin (3/3/2025) pukul 08.00 WIB, sebanyak 47 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.

”Data pukul 08.00 WIB terdapat 47 RT yang terdampak,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dikutip dari Antara, Senin (3/3/2025).

Menurut Yohan, banjir yang terjadi di kedua wilayah tersebut disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung setelah hujan deras mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan permukiman di bantaran sungai terendam air.

Sebanyak 20 RT di Jakarta Selatan terendam banjir dengan rincian sebagai berikut:

  • Kelurahan Tanjung Barat: Empat RT dengan ketinggian air berkisar antara 80 sentimeter hingga tiga meter.
  • Kelurahan Pengadegan: Satu RT terdampak dengan tinggi air mencapai 1,3 meter.
  • Kelurahan Rawajati: Tujuh RT terendam dengan ketinggian air antara satu meter hingga 2,2 meter.
  • Kelurahan Pejaten Timur: Enam RT terdampak dengan ketinggian air mencapai 3,5 hingga 3,7 meter.
  • Kelurahan Kebon Baru: Dua RT dengan ketinggian air mulai dari 60 sentimeter hingga satu meter.

27 RT di Jakarta Timur...

Di Jakarta Timur, sebanyak 27 RT terdampak banjir dengan sebaran sebagai berikut:

  • Kelurahan Bidara Cina: Tiga RT dengan ketinggian air antara 1,6 meter hingga 1,7 meter.
  • Kelurahan Kampung Melayu: Sebelas RT dengan ketinggian air bervariasi dari 30 sentimeter hingga 1,6 meter.
  • Kelurahan Balekambang: Tiga RT terdampak dengan tinggi air mencapai 1,8 hingga 2,4 meter.
  • Kelurahan Cawang: Lima RT terdampak dengan rata-rata ketinggian air mencapai 2,7 meter.
  • Kelurahan Cililitan: Dua RT dengan ketinggian air mulai dari satu meter hingga dua meter.
  • Kelurahan Gedong: Tiga RT dengan ketinggian air berkisar antara 80 sentimeter hingga dua meter.

Komentar

Terpopuler