Ketinggian air di beberapa titik mencapai lebih dari tiga meter, mengakibatkan lebih dari 10.000 kepala keluarga (KK) terdampak dan memerlukan evakuasi segera.
Sejumlah perumahan terdampak parah, di antaranya Pondok Gede Permai (PGP), Vila Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, dan Perumahan Kemang Ifi.
”Ada 11 RW terdampak, dengan jumlah korban diperkirakan lebih dari 10.000 KK. Ketinggian air di beberapa wilayah bahkan mencapai lebih dari tiga meter,” ujar Ashari di Bekasi dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, banyak warga yang terpaksa bertahan di lantai dua rumah mereka sembari menunggu proses evakuasi.
Murianews, Bekasi – Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi wilayah terdampak banjir terparah sejak Senin (3/3/2024) malam.
Ketinggian air di beberapa titik mencapai lebih dari tiga meter, mengakibatkan lebih dari 10.000 kepala keluarga (KK) terdampak dan memerlukan evakuasi segera.
Camat Jatiasih, Ashari mengatakan, banjir kali ini dipicu oleh luapan air kiriman dari Kabupaten Bogor yang masuk ke permukiman warga sejak malam hari.
Sejumlah perumahan terdampak parah, di antaranya Pondok Gede Permai (PGP), Vila Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, dan Perumahan Kemang Ifi.
”Ada 11 RW terdampak, dengan jumlah korban diperkirakan lebih dari 10.000 KK. Ketinggian air di beberapa wilayah bahkan mencapai lebih dari tiga meter,” ujar Ashari di Bekasi dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, banyak warga yang terpaksa bertahan di lantai dua rumah mereka sembari menunggu proses evakuasi.
Di beberapa lokasi, seperti Kemang Ifi, banjir mencapai lebih dari satu meter, sementara di PGP, Vila Jatirasa, dan Pondok Mitra Lestari, genangan air rata-rata berada di atas tiga meter.
Upaya BNPB...
Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama aparat lainnya telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga. Namun, kondisi di lapangan cukup sulit karena tingginya muka air yang mencapai kabel listrik, menghambat laju perahu karet.
”Kesulitan utama dalam evakuasi adalah perahu yang tersangkut di kabel-kabel, sehingga akses menuju beberapa wilayah terdalam sangat terbatas,” ujar salah satu petugas BNPB.
Meski demikian, upaya penyelamatan terus dilakukan. Hingga saat ini, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi belasan warga dari Perumahan PGP menggunakan enam perahu karet, dengan prioritas diberikan kepada balita dan lansia.
”Sejauh ini sudah ada warga yang berhasil kami evakuasi ke lokasi aman, dan kami akan terus berupaya menyelamatkan warga lainnya yang masih terjebak,” tambahnya.