Kamis, 20 November 2025

Setyo menyoroti risiko penyimpangan dana MBG di tingkat daerah, terutama karena anggaran program ini terpusat di pemerintah pusat.

”Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu (yang mencair). Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp 10.000, tetapi yang diterima hanya Rp 8.000. Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” tegasnya.

Untuk mencegah terjadinya penyimpangan lebih lanjut, KPK mendorong transparansi tata kelola keuangan dalam program MBG.

”Harapannya transparan dan melibatkan masyarakat, bisa dari NGO independen untuk pengawasan penggunaan anggaran, dan tentu saja memanfaatkan teknologi,” ujar Setyo.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler