Murianews, Bogor – Presiden Prabowo Subianto merespons kritik yang dilayangkan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Banyak pihak yang meragukan keberlanjutan program ini karena besarnya anggaran yang dibutuhkan.

Dalam pidatonya pada acara HUT ke-17 Partai Gerindra yang disiarkan secara daring melalui YouTube Gerindra TV, Sabtu (15/2/2025), Prabowo menegaskan bahwa program tersebut dapat berjalan dengan baik.

Ia juga menanggapi nyinyiran yang menyebut program ini tidak mungkin terealisasi. Apalagi dalam waktu panjang.

”Badan Gizi bisa cepat di luar dugaan orang. Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan, mana bisa, uangnya nggak ada? Uangnya ada, Bung, ada,” ujar Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan, Badan Gizi Nasional (BGN), yang menjadi pelaksana program MBG, telah dibentuk sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dengan demikian, persiapan program ini sudah dilakukan sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden.

”Tapi siapa yang membentuk Badan Gizi? Siapa yang tanda tangan sebelum 20 Oktober? Yang bentuk adalah Pak Joko Widodo. Beliau yang bentuk sehingga kita sudah bekerja sebelum Oktober dan Januari sudah gelar,” jelasnya.

Target MBG...

Sebagai informasi, program MBG telah berjalan sejak 6 Januari 2025. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 770 ribu anak yang menerima manfaat dari program tersebut.

Prabowo menargetkan jumlah penerima program ini akan meningkat hingga 1 juta anak pada akhir Februari. Bahkan, ia berharap pada akhir Juli nanti, setidaknya 6 juta anak akan menerima manfaat dari program ini.

”Akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” ungkap Prabowo.