”Oleh karena itu, penguatan sistem keamanan di perumahan dinas akan memberikan ketenangan bagi para hakim dalam menjalankan tugas secara independen tanpa tekanan atau ancaman,” tambahnya.
Murianews, Jakarta – Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Sugiyanto mengungkapkan bahwa sebanyak 1.289 rumah dinas hakim mengalami kerusakan, baik dalam kategori ringan maupun berat.
Kondisi ini dinilai kurang layak sebagai hunian bagi para hakim yang membutuhkan lingkungan aman dan nyaman.
”Dapat disampaikan sebagian besar perumahan dinas hakim saat ini dalam kondisi yang kurang layak, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas pendukung. Tercatat kurang lebih 1.289 rumah mengalami rusak berat maupun rusak ringan,” kata Sugiyanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, Kamis (13/3/2025).
Ia menjelaskan, kerusakan tersebut terjadi akibat minimnya pemeliharaan rutin, sehingga banyak rumah dinas tidak lagi memenuhi standar hunian yang layak.
Selain faktor infrastruktur, Sugiyanto juga menyoroti lokasi rumah dinas yang dinilai kurang strategis. Hal ini menyulitkan para hakim dalam mengakses fasilitas umum, yang seharusnya menunjang kehidupan sehari-hari mereka dan keluarganya.
”Keamanan hakim tidak hanya tergantung pada perlindungan saat bertugas, tapi juga di lingkungan tempat tinggalnya,” ucap Sugiyanto.
Menurutnya, kompleks perumahan dengan sistem keamanan terpadu sangat diperlukan agar para hakim bisa merasa lebih aman.
Tidak Ada Sistem Keamanan...
Saat ini, banyak rumah dinas berada di lingkungan yang rawan tanpa sistem keamanan yang memadai, sehingga meningkatkan risiko terhadap keselamatan penghuni.
”Oleh karena itu, penguatan sistem keamanan di perumahan dinas akan memberikan ketenangan bagi para hakim dalam menjalankan tugas secara independen tanpa tekanan atau ancaman,” tambahnya.
