Rabu, 19 November 2025

Ia mengungkapkan, banyak rumah yang hampir tenggelam, sehingga warga yang tinggal di rumah satu lantai terpaksa naik ke atap untuk menunggu pertolongan.

”Di Bojong Soban, ketinggian air di dalam rumah mencapai 1,5 meter. Sementara di depan rumah, air menggenang setinggi 60 sentimeter hingga satu meter. Ini kondisi yang cukup parah akibat hujan deras yang terus-menerus,” ujar Abdul Azis dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025).

Banjir juga menyulitkan warga dalam menjalankan ibadah puasa. Banyak dari mereka yang terpaksa menyantap makanan sahur seadanya karena harta benda mereka terendam air.

Sebagai langkah tanggap darurat, petugas BPBD yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, turut menyiapkan makanan sahur bagi para pengungsi.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi banjir pada Jumat pagi guna merumuskan langkah-langkah selanjutnya dalam penanganan bencana ini.

Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengatakan bahwa tim evakuasi masih bekerja di beberapa titik terdampak.

Ia juga menyebut bahwa banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Sukaresik, tetapi juga di Desa Sukamaju dan Sukapada, Kecamatan Pagerageung.

”Semalam banjir bahkan sampai ke dekat Pondok Pesantren Suryalaya di Pagerageung serta perbatasan Ciamis di Panumbangan. Ratusan rumah lebih terdampak. Saat ini kami masih fokus pada evakuasi warga,” ungkap Jembar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler