Pesanan yang masuk mencapai puluhan hingga ratusan parsel, dengan keunikan pembeli dapat memilih sendiri isi parsel sesuai keinginan.
Gudang Snack and Craft Indonesia yang berlokasi di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, tepatnya di perempatan Panjang, menjadi pusat perhatian karena menampung 67 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Produk-produk yang ditawarkan berupa makanan ringan dan kue kering khusus edisi Lebaran.
Rubiyanti, Koordinator Gudang Snack and Craft Indonesia, menjelaskan bahwa setiap pelaku UMKM menyertakan dua hingga lima produk unggulan mereka.
”Ada labu jipang, brownies, keripik, makaroni, kue kering, keripik jamur, mie kriuk bandeng, labu celup, dan lainnya,” ungkapnya, Kamis (13/3/2024).
Menjelang Lebaran, penjualan di toko ini meningkat pesat. Rubiyanti menawarkan berbagai opsi parsel dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 400.000.
Murianews, Kudus – Toko makanan ringan Gudang Snack and Craft Indonesia di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami lonjakan pesanan parsel menjelang Lebaran Hari Raya Idulfitri.
Pesanan yang masuk mencapai puluhan hingga ratusan parsel, dengan keunikan pembeli dapat memilih sendiri isi parsel sesuai keinginan.
Gudang Snack and Craft Indonesia yang berlokasi di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, tepatnya di perempatan Panjang, menjadi pusat perhatian karena menampung 67 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Produk-produk yang ditawarkan berupa makanan ringan dan kue kering khusus edisi Lebaran.
Rubiyanti, Koordinator Gudang Snack and Craft Indonesia, menjelaskan bahwa setiap pelaku UMKM menyertakan dua hingga lima produk unggulan mereka.
”Ada labu jipang, brownies, keripik, makaroni, kue kering, keripik jamur, mie kriuk bandeng, labu celup, dan lainnya,” ungkapnya, Kamis (13/3/2024).
Menjelang Lebaran, penjualan di toko ini meningkat pesat. Rubiyanti menawarkan berbagai opsi parsel dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 400.000.
Isi Pilih Sendiri...
Pembeli dapat memilih sendiri produk yang diinginkan dan menentukan apakah parsel akan dikemas dalam kardus atau keranjang eceng gondok.
”Pengunjung bisa pilih sendiri produk UMKM yang diinginkan pada harga tersebut,” jelasnya.
Dalam sepekan terakhir, rata-rata 20 parsel terjual setiap hari. Pesanan tidak hanya datang dari Kudus, tetapi juga dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta.
”Hari ini saja sudah ada pesanan 15 parsel, besok ada pesanan 120 parsel, dan tanggal 16 Maret 2024 ada pesanan 87 parsel,” tambahnya.
Rubiyanti mengaku tidak menyangka produk-produk UMKM Kudus akan mendapat sambutan yang begitu besar. Ia berharap, ke depannya, penjualan akan semakin meningkat dan membawa berkah bagi para pelaku UMKM.
”Tidak menyangka bisa banyak orderan. Semoga berkah dan semakin ramai,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi